Sabtu, 20 Oktober 2012



PERGAULAN BEBAS 

Pergaulan Bebas
Pergaulan bebas sering dikonotasikan dengan sesuatu yang negatif seperti seks bebas, narkoba, kehidupan malam, dan lain-lain. Istilah ini diadaptasi dari budaya barat  dimana orang bebas untuk melakukan hal-hal diatas tanpa takut menyalahi norma-norma yang ada dalam masyarakat.
Penyebab maraknya pergaulan bebas diantaranya :
  •   Sikap mental yang tidak sehat
  •    Pelampiasan rasa kecewa
Dampak dari pergaulan bebas adalah penyakit Human Immunodeficiany Virus/Acquired Immnune Deficiency Syndrome (HIV/AIDS), khususnya pada kelompok umur remaja, salah satu penyebabnya adalah akibat pergaulan bebas melalui hubungan seks diluar nikah dan penyalahgunaan pemakaian narkoba.

Solusi Untuk Menyelesaikan Masalah Pergaulan Bebas
  1. Memperbaiki cara pandang dengan mencoba bersikap optimis dan hidup dalam “kenyataan”.
  2. Menjaga keseimbangan pola hidup.
  3. Jujur pada diri sendiri.
  4. Memperbaiki cara berkomunikasi dengan orang lain sehingga terbina hubungan baik dengan masyarakat,
  5. Perlunya remaja berpikir untuk masa depan.
Pergaulan bebas dapat dikurangi apabila setiap orang tua dan anggota masyarakat ikut berperan aktif untuk memberikan motivasi positif dan memberikan sarana & prasarana yang dibutuhkan remaja dalam proses keremajaannya sehingga segalanya menjadi bermanfaat dalam kehidupan tiap remaja.

Ekonomi Koperasi-jika aku menjadi menteri koperasi


Jika Aku Menjadi Menteri Koperasi

Setiap orang pasti mempunyai cita-citanya sendiri. Kali ini saya akan berandai-andai “Jika Aku Menjadi Menteri Koperasi”. Menjadi menteri itu bukanlah hal yang mudah, tetapi menjadi seorang menteri harus juga bertindak agar visi dan misinya tercapai atau dapat terlaksana. Karena jika ingin melakukan suatu perubahan semuanya tidak semudah seperti membalikan telapak tangan.

 Sekarang ini nama koperasi pun sudah jarang terdengar di masyarakat perkotaan mungkin tidak pada masyarakat pedesaan. Tetapi yang lebih sering terdengar di masyarakat perkotaan adalah mini market atau pegadaian.

   Banyak sekali masalah-masalah yang terjadi di dalam maupun diluar koperasi itu sendiri. Dari masalah Sumber Daya Manusia (SDM) yang berada di koperasi tidak sama dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berada di dalam suatu perusahaan. Dimana setiap Sumber Daya Manusia (SDM) yang berada di dalam perusahaan selalu melakukan pekerjaannya atau tugasnya dengan usaha dan kerja keras sendiri tidak seperti koperasi yang dalam menjalankan pekerjaannya atau tugasnya selalu di anak emaskan oleh pemerintah sehingga membuat Sumber Daya Manusia (SDM) koperasi menjadi malas dan tidak ada mental yang kuat.

   Keadaan permodalan dan keuangan di dalam koperasi juga menjadi hambatan untuk memajukan koperasi. Yang mempersulit modal koperasi itu sendiri karena belum adanya kerjasamanya antara koperasi dengan Bank. Bank tidak berani meminjamkan modal kepada koperasi karena cara pengelolaan koperasi belum professional sehingga Bank belum mempercayai koperasi sebagai krediturnya.

Sifat pemerintah yang selalu menganak emaskan koperasi yang pada akhirnya menyebabkan koperasi tidak dapat tumbuh dan berkembang pada saat ini. Kalau pemerintah hanya mengawasi dan membiarkan koperasi berjalan dengan kemampuan para Sumber Daya Manusia (SDM) saja, mungkin koperasi masih tetap eksis sampai saat ini.

Pengenalan citra koperasi ke masyarakat luas juga penting karena sekarang ini nama koperasi pun sudah jarang terdengar di daerah perkotaan. Banyak masyarakat yang tidak mengetahui akan koperasi dari apa itu koperasi sampai fungsi dari koperasi itu sendiri

Saya akan membuat koperasi lebih menarik sehingga tidak kalah dengan badan usaha lainnya, tidak hanya itu bila koperasi dapat bersaing dengan badan usaha (took-toko) yang lain maka akan banyak pula anggota yang bergabung untuk menjadi bagian dari anggota koperasi itu sendiri.

Mungkin saya akan mengawali dari keanggotaan koperasi itu sendiri, pertama mencari Sumber Daya Manusia (SDM) dengan cara merekrut anggota yang berkompeten dalam bidangnya. Tidak hanya orang yang sekedar mau menjadi anggota melainkan orang-orang yang memiliki kemampuan dalam pengelolaan dan pengembangan koperasi. Seperti mencari pemimpin yang dapat memimpin dengan baik, kemudian pengelolaan dipegang oleh orang yang berkompeten dalam bidangnya masing-masing. Serta menempatkan sesuai dengan keahlian masing-masing yang dimilikinya.

Membuat suatu visi dan misi yang dapat diterima oleh semua pihak diantaranya para anggota, pengurus, pengelola maupun pengawasnya. Agar semuanya dapat menjalankan visi dan misi yang sesuai dan tidak melenceng dari visi dan misi yang telah di tetapkan. Koperasi harus tetap harus berjalan sesuai dengan tujuan utamanya yaitu mensejahterakan anggotanya dan bukan mencari laba maksimal semata. Itu lah yang membedakan koperasi dengan badan usaha lain.

Selain itu koperasi pun harus berusaha untuk memberikan manfaat bagi para anggotanya seperti memberikan pinjaman dengan bunga yang relatif lebih kecil bagi anggotanya. Sehingga koperasi bukan hanya memberikan pelayanan bagi masyarakat tetapi juga bagi anggotanya.

Dibuatnya system yang dapat membangun koperasi dalam berbagai hal yang dapat dikontrol bersama-sama antara para anggota, pengurus, pengelola maupun pengawasnya dalam menjalankan visi dan misi dalam koperasi.

Membuat perencanaan program kerja koperasi sehingga setiap kegiatan dapat terprogram dengan baik. Dan yang terutama adalah memberikan kebebasan kepada koperasi untuk menjalankan kegiatannya dengan cara mengurangi campur tangan pemerintah. Sehingga koperasi dapat lebih mandiri dalam menghadapi persoalan-persoalan yang ada. Dan dapat tetap bertahan dalam persaingan ekonomi yang semakin ketat.

          Koperasi sendiri merupakan usaha kekeluargaan dengan tujuan mensejahterakan anggotanya. Berarti koperasi bukanlah badan usaha demi mencari keuntungan semata akan tetapi bertujuan untuk mensejahterkan anggotanya. Menjadikan Anggota koperasi bukanlah sebagai anggota saja akan tetapi juga sebagai pemilik dari koperasi itu sendiri. Setiap anggota koperasi memiliki hak suara yang sama dalam mengambil setiap keputusankoperasi.

Citra dari koperasi itu juga harus ditingkatkan agar masyarakat dengan mudah dapat mengetahui apa koperasi itu sendiri. Koperasi pun memerlukan sarana promosi untuk mengekspose kegiatan usahanya agar dapat diketahui oleh masyarakat umum seperti badan usaha lainnya. 

Mencoba Memberikan Pelatihan kepada Sumber Daya Manusia (SDM) yang bekerja di dalam koperasi. Dengan adanya pelatihan kemampuan terhadap karyawan akan membuat Sumber Daya Manusia (SDM)nya agar lebih berkompeten dan memahami asaz dan prinsip-prinsip dasar koperasi.

Bukan hanya itu saja, seharusnya di perguruan tinggi saat ini juga perlu diadakannya mata kuliah atau pendidikan mengenai koperasi karena dengan memberikan pelajaran kepada mahasiswa maka dihapkan dapat menjadi potensi yang sangat besar dalam memajukan perekonomian Indonesia saat ini.

Menyetarakan harga barang-barang yang di dalam koperasi  dengan toko-toko atau tempat-tempat lain seperti mini market, agar koperasi tetap dapat berkembang pada saat ini karena laba yang di dapat oleh koperasi dapat mengembalikan laba atau Sisa Hasil Usaha (SHU). Jadi koperasi tetap dapat berkembang dengan permodalan dari usahanya sendiri.

Memaksimalkan cara pengelolaan koperasi dalam manajemen keuangan secara professional agar mendapatkan bantuan dana untuk pemodalan koperasi dari bantuan Bank. Cara pengelolaan yang professional lah yang diharapkan agar Bank dapat percaya kepada koperasi dalam meminjamkan modalnya kepada koperasi.

Seperti keberadaan koperasi di pedesaan, koperasi sebenarnya harus dapat membantu para petani dalam sisi teknologi. Yaitu koperasi memfasilitasi teknologi yang terbaru kepada petani untuk mengelolah pertanian agar hasil dari pertanian itu tersendiri dapat dengan cepat terselesaikan dengan adanya bantuan teknologi dari koperasi. Sehingga para petani lebih mendukung koperasi itu sendiri dan hal ini dapat juga meninggkatkan anggota koperasi.

Sebenarnya banyak cara yang dapat dilakukan jika ingin memajukan koperasi di Indonesia tetapi banyak hambatan yang membuat perkoperasian di Indonesia menjadi tidak berkembang.

Ekonomi Koperasi-Wajah koperasi saat ini


Wajah koperasi indonesia saat ini

Kali ini saya akan menuliskan tentang wajah koperasi Indonesia saat ini. Mungkin kita semua sering mendengar kata koperasi ,namun apa sih koperasi itu sendiri ??. Koperasi itu sendiri adalah organisasi bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang-seorang demi kepentingan bersama. Bisa juga disebutkan sebagai badan usaha yang angggotanya terdiri atas orang-orang atau kalangan masyarakat.  Di Indonesia sendiri Koperasi berlandasan atas dasar kekeluargaan dan merupakan salah satu bentuk pengamalan terhadap pancasila.

Terbentuknya suatu koperasi itu dari hasil usaha yang dilakukan para masyarakat kecil agar dapat memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari ,makanya dibuatlah suatu organisasi yaitu koperasi yang berlandasan asas kekeluargaan agar didalam tubuh koperasi tumbuh jiwa kekeluargaan yang bertujuan agar ada rasa saling peduli antar sesama anggotanya.

Dengan perkembangan jaman yang semakin maju kian harinya, sampai pada saat ini sudah banyak jenis-jenis koperasi di Indonesia, koperasi yang paling kecil itu sendiri seperti koperasi sekolah dimana koperasi itu dibuat untuk menyediakan kebutuhan bagi para siswa-siswinya untuk memenuhi suatu kebutuhan. Seperti disediakannya peralalatn sekolah dengan harga yang terjangkau sehingga para siswa-siswinya tidak perlu lagi mencari peralatan sekolah diluar lingkungan sekolah.

Masih banyak lagi jenis-jenis koperasi di Indonesian sendiri seperti KUD (koperasi unit desa) yang berada di desa-desa, koperasi di pasar-pasar dan lainnya lagi. Tetapi di jaman yang serba maju seperti sekarang ini, nama koperasi perlahan-lahan sudah tenggelam apalagi di masyarakat perkotaan. Padahal manfaat koperasi itu banyak sekali tetapi sekarang orang-orang lebih senang tidak menggunakan koperasi.

Dengan banyaknya jenis-jenis koperasi di Indonesia bukan malah membuat perkembangan koperasi menjadi maju secara signifikan ,tetapi perkembangan koperasi di Indonesia pada saat ini amat memprihatinkan.  Mungkin banyak pada saat ini orang-orang yang sudah tidak mendengar lagi adanya koperasi bahkan ada yang tidak tau sama sekali tentang koperasi. Sungguh memprihatinkan bukan nama koperasi kini perlahan-lahan tenggelam entah kemana.

Sebaiknya didalam pembentukan suatu koperasi diperhatikan mutu dari Sumber Daya Manusia (SDM) (baik anggota, pengurus, pengelola maupun pengawas) dalam menjalankan koperasi dengan suatu visi dan misi yang telah disepakati agar terwujudnya koperasi yang diinginkan dan memberikan manfaat bagi banyak pihak.

Sumber Daya Manusia (SDM) yang berada di koperasi tidak sama dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berada di dalam suatu perusahaan. Dimana setiap Sumber Daya Manusia (SDM) yang berada di dalam perusahaan selalu melakukan pekerjaannya atau tugasnya dengan usaha dan kerja keras sendiri tidak seperti koperasi yang dalam menjalankan pekerjaannya atau tugasnya selalu di anak emaskan oleh pemerintah sehingga membuat Sumber Daya Manusia (SDM) koperasi menjadi malas dan tidak ada mental yang kuat.

Akibatnya mental dari para pengurus, pengelola maupun pengawasnya menjadi tidak ada seperti tidak mandiri dan menjadi ketergantungan kepada pemerintah. Sehingga para Sumber Daya Manusia (SDM) yang berada dalam koperasi tidak mengandalkan kemampuan dirinya sehingga para Sumber Daya Manusia (SDM) koperasi menjadi kalah saing terhadap Sumber Daya Manusia (SDM) perusahaan yang pada dasarnya selalu mengandalkan kemampuan dirinya sendiri.

Padahal Sumber Daya Manusia (SDM) sangat mempengaruhi pertumbuhan koperasi ,maka perlu adanya  perbaikan dari mutu Sumber Daya Manusia (SDM)nya. Sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan yang berkompeten lah yang dapat memajukan pertumbuhan koperasi ,namun bukan hanya itu baik dari anggota, pengurus, pengelola maupun pengawas juga mempunyai peranan yang sangat penting agar semuanya dapat terlaksana sesuai dengan tujuan dari koperasi itu sendiri.

Mungkin perlu juga diadakan pendidikan tentang koperasi bagi Sumber Daya Manusia (SDM)nya agar setiap anggota, pengurus, pengelola maupun pengawasnya tahu akan tugas-tugas yang seharusnya mereka lakukan. Mungkin mereka tidak memahami sama sekali tentang asas dan prinsip-prinsip dasar koperasi karena mungkin diantara mereka ada yang berasal dari lingkungan di luar koperasi.

Akibat dari adanya Sumber Daya Manusia (SDM) yang berasal dari lingkungan di luar koperasi maka akan menimbulkan suatu kebijakan-kebijakan yang diambil tidak relevan. Kebijakan-kebijakan seperti itulah yang pada akhirnya membunuh kreativitas kalangan yang menginginkan koperasi tumbuh dan berkembang sesuai dengan asas dan prinsip dasarnya. Dan tidak ada salahnya bukan memberikan pendidikan tentang koperasi agar Sumber Daya Manusia (SDM)nya memahami asas dan prinsip-prinsip dasar koperasi.

Selain itu harus ada kemampuan dan kesanggupan koperasi untuk berpotensi secara lebih produktif dan lebih efisien sebagai wujud pelaku ekonomi yang berkeunggulan kompetitif dalam menghadapi era globalisasi. Sekarang ini persaingan dalam dunia industri pun semakin tajam karena sudah banyak masuknya produk-produk dari luar negeri sehingga dapat menghambat pertumbuhan produk-produk di Indonesia.

Koperasi juga harus mengetahui bagaimana keadaan permodalan dan keuangan di dalam koperasi. Yang mempersulit modal koperasi itu sendiri karena belum adanya kerjasamanya antara koperasi dengan bank. Bank tidak berani meminjamkan modal kepada koperasi karena cara pengelolaan koperasi belum professional sehingga bank belum mempercayai koperasi sebagai krediturnya.

Sebenarnya banyak cara yang dapat dilakukan agar koperasi saat ini menjadi maju dan masih tetap diketahui banyak orang. pengelolaan kopesasi harus professional dan mengandalkan kemampuran para SDMnya sendiri. citra koperasi harus dijaga agar tetap konsisten sampai saat ini. Perbanyak koperasi bukan malah perbanyak minimarket yang sekarang ini sebagai alat atau tempat yang dapat melengkapi kebutuhan masyarakat.

Tujuan dari koperasi itu sendiri adalah untuk memenuhi kebutuhan setiap para anggotanya. Koperasi juga sebagai tempat atau usaha simpan pinjam yang bertujuan untuk mensejahterakan anggotanya. Tetapi saat ini di daerah perkotaan sudah jarang atau tidak produktifitas lagi suatu perkoperasian.

Wajah koperasi indonesia saat ini benar-benar sangat memprihatinkan. Sekarang ini nama koperasi pun sudah jarang terdengar di daerah perkotaan malah sekarang ini lebih banyak terdengar mini market yang telah menjamur di setiap titik di ibu kota.

Banyaknya mini market ini disebabkan karena para Sumber Daya Manusia (SDM)ya dapat mengelolah secara profisional dan adanya manajement yang sangat terstruktual. Bukan hanya itu para Sumber Daya Manusia (SDM) di mini market memiliki mental yang kuat dan mengandalkan kemampuan yang ada pada dirinya bukan mengandalkan bantuan semata.

Sungguh disayangkan sekali bukan koperasi yang seharusnya menjadi suatu wadah bagi masyarakat dan para anggotanya namun sekarang koperasi tidak dapat berkembang dan tidak dapat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat. Koperasi di Indonesia pada saat ini dapat dikatakan seperti pepatah “hidup segan mati pun tak mau.”

Jika koperasi dapat menyetarakan harga barang-barang yang dijualnya dengan took-toko atau tempat-tempat lain seperti mini market, mungkin koperasi tetap dapat berkembang pada saat ini karena laba yang di dapat olek koperasi dapat mengembalikan laba atau Sisa Hasil Usaha (SHU). jadi koperasi tetap dapat berkembang dengan permodalan dari usahanya sendiri.
Design by BlogSpotDesign | Ngetik Dot Com