Jika Aku Menjadi Menteri Koperasi
Setiap orang pasti mempunyai cita-citanya sendiri. Kali ini
saya akan berandai-andai “Jika Aku Menjadi Menteri Koperasi”. Menjadi menteri
itu bukanlah hal yang mudah, tetapi menjadi seorang menteri harus juga
bertindak agar visi dan misinya tercapai atau dapat terlaksana. Karena jika
ingin melakukan suatu perubahan semuanya tidak semudah seperti membalikan
telapak tangan.
Sekarang ini nama
koperasi pun sudah jarang terdengar di masyarakat perkotaan mungkin tidak pada
masyarakat pedesaan. Tetapi yang lebih sering terdengar di masyarakat perkotaan
adalah mini market atau pegadaian.
Banyak sekali masalah-masalah yang terjadi di
dalam maupun diluar koperasi itu sendiri. Dari masalah Sumber Daya Manusia
(SDM) yang berada di koperasi tidak sama dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang
berada di dalam suatu perusahaan. Dimana setiap Sumber Daya Manusia (SDM) yang
berada di dalam perusahaan selalu melakukan pekerjaannya atau tugasnya dengan
usaha dan kerja keras sendiri tidak seperti koperasi yang dalam menjalankan
pekerjaannya atau tugasnya selalu di anak emaskan oleh pemerintah sehingga
membuat Sumber Daya Manusia (SDM) koperasi menjadi malas dan tidak ada mental
yang kuat.
Keadaan
permodalan dan keuangan di dalam koperasi juga menjadi hambatan untuk memajukan
koperasi. Yang mempersulit modal koperasi itu sendiri karena belum adanya
kerjasamanya antara koperasi dengan Bank. Bank tidak berani meminjamkan modal
kepada koperasi karena cara pengelolaan koperasi belum professional sehingga Bank
belum mempercayai koperasi sebagai krediturnya.
Sifat
pemerintah yang selalu menganak emaskan koperasi yang pada akhirnya menyebabkan
koperasi tidak dapat tumbuh dan berkembang pada saat ini. Kalau pemerintah
hanya mengawasi dan membiarkan koperasi berjalan dengan kemampuan para Sumber
Daya Manusia (SDM) saja, mungkin koperasi masih tetap eksis sampai saat ini.
Pengenalan
citra koperasi ke masyarakat luas juga penting karena sekarang ini nama
koperasi pun sudah jarang terdengar di daerah perkotaan. Banyak masyarakat yang
tidak mengetahui akan koperasi dari apa itu koperasi sampai fungsi dari
koperasi itu sendiri
Saya akan membuat koperasi lebih menarik sehingga tidak kalah
dengan badan usaha lainnya, tidak hanya itu bila koperasi dapat bersaing dengan
badan usaha (took-toko) yang lain maka akan banyak pula anggota yang bergabung
untuk menjadi bagian dari anggota koperasi itu sendiri.
Mungkin saya akan mengawali dari keanggotaan koperasi itu
sendiri, pertama mencari Sumber Daya Manusia (SDM) dengan cara merekrut anggota
yang berkompeten dalam bidangnya. Tidak hanya orang yang sekedar mau menjadi
anggota melainkan orang-orang yang memiliki kemampuan dalam pengelolaan dan
pengembangan koperasi. Seperti mencari pemimpin yang dapat memimpin dengan
baik, kemudian pengelolaan dipegang oleh orang yang berkompeten dalam bidangnya
masing-masing. Serta menempatkan sesuai dengan keahlian masing-masing yang
dimilikinya.
Membuat suatu visi dan misi yang dapat diterima oleh semua
pihak diantaranya para anggota, pengurus, pengelola maupun pengawasnya. Agar
semuanya dapat menjalankan visi dan misi yang sesuai dan tidak melenceng dari
visi dan misi yang telah di tetapkan. Koperasi harus tetap harus berjalan
sesuai dengan tujuan utamanya yaitu mensejahterakan anggotanya dan bukan
mencari laba maksimal semata. Itu lah yang membedakan koperasi dengan badan
usaha lain.
Selain itu
koperasi pun harus berusaha untuk memberikan manfaat bagi para anggotanya
seperti memberikan pinjaman dengan bunga yang relatif lebih kecil bagi
anggotanya. Sehingga koperasi bukan hanya memberikan pelayanan bagi masyarakat
tetapi juga bagi anggotanya.
Dibuatnya system yang dapat membangun koperasi dalam berbagai
hal yang dapat dikontrol bersama-sama antara para anggota, pengurus, pengelola maupun
pengawasnya dalam menjalankan visi dan misi dalam koperasi.
Membuat perencanaan
program kerja koperasi sehingga setiap kegiatan dapat terprogram dengan baik.
Dan yang terutama adalah memberikan kebebasan kepada koperasi untuk menjalankan
kegiatannya dengan cara mengurangi campur tangan pemerintah. Sehingga koperasi
dapat lebih mandiri dalam menghadapi persoalan-persoalan yang ada. Dan dapat
tetap bertahan dalam persaingan ekonomi yang semakin ketat.
Koperasi sendiri merupakan usaha kekeluargaan dengan tujuan mensejahterakan anggotanya. Berarti koperasi bukanlah badan usaha demi mencari keuntungan semata akan tetapi bertujuan untuk mensejahterkan anggotanya. Menjadikan Anggota koperasi bukanlah sebagai anggota saja akan tetapi juga sebagai pemilik dari koperasi itu sendiri. Setiap anggota koperasi memiliki hak suara yang sama dalam mengambil setiap keputusankoperasi.
Citra dari koperasi itu juga harus ditingkatkan agar
masyarakat dengan mudah dapat mengetahui apa koperasi itu sendiri. Koperasi pun
memerlukan sarana promosi untuk mengekspose kegiatan usahanya agar dapat
diketahui oleh masyarakat umum seperti badan usaha lainnya.
Mencoba
Memberikan Pelatihan kepada Sumber Daya Manusia (SDM) yang bekerja di dalam
koperasi. Dengan adanya pelatihan kemampuan terhadap karyawan akan membuat
Sumber Daya Manusia (SDM)nya agar lebih berkompeten dan memahami asaz dan
prinsip-prinsip dasar koperasi.
Bukan hanya itu saja, seharusnya di perguruan tinggi saat ini
juga perlu diadakannya mata kuliah atau pendidikan mengenai koperasi karena
dengan memberikan pelajaran kepada mahasiswa maka dihapkan dapat menjadi
potensi yang sangat besar dalam memajukan perekonomian Indonesia saat ini.
Menyetarakan harga
barang-barang yang di dalam koperasi dengan toko-toko atau tempat-tempat lain
seperti mini market, agar koperasi tetap dapat berkembang pada saat ini karena
laba yang di dapat oleh koperasi dapat mengembalikan laba atau Sisa Hasil Usaha
(SHU). Jadi koperasi tetap dapat berkembang dengan permodalan dari usahanya
sendiri.
Memaksimalkan cara
pengelolaan koperasi dalam manajemen keuangan secara professional agar
mendapatkan bantuan dana untuk pemodalan koperasi dari bantuan Bank. Cara
pengelolaan yang professional lah yang diharapkan agar Bank dapat percaya kepada
koperasi dalam meminjamkan modalnya kepada koperasi.
Seperti keberadaan koperasi di pedesaan, koperasi sebenarnya
harus dapat membantu para petani dalam sisi teknologi. Yaitu koperasi
memfasilitasi teknologi yang terbaru kepada petani untuk mengelolah pertanian
agar hasil dari pertanian itu tersendiri dapat dengan cepat terselesaikan
dengan adanya bantuan teknologi dari koperasi. Sehingga para petani lebih
mendukung koperasi itu sendiri dan hal ini dapat juga meninggkatkan anggota
koperasi.
Sebenarnya banyak cara yang dapat
dilakukan jika ingin memajukan koperasi di Indonesia tetapi banyak hambatan
yang membuat perkoperasian di Indonesia menjadi tidak berkembang.
0 komentar:
Posting Komentar