PT.
KAI melakukan penertiban di seluruh stasiun. Namun terjadinya penolakan
penggusuran di stasiun Pondok Cina menjadikan saya ingin mengangkat masalah
ini. Banyaknya mahasiswa yang turut membantu pedangang untuk menolak penggusuran
sebenarnya menjadikan tanda tanya besar. Apakah para mahasiswa itu sudah
memikirkan apa yang mereka lakukan itu.
Mungkin
para mahasiswa itu iba dengan para pedagang yang berada di sekitar stasiun
Pondok Cina karena mayoritas dari para pedang itu adalah pedagang yang menjual
buku-buku pelajaran yang harganya relative dijangkau oleh para mahasiswa.
Disatu sisi pasti ada kata iba dalam diri setiap mahasiswa itu, tapi disisi
lain ayo kita sama-sama buka mata dan kita lihat bahwa kita juga perlu ruang terbuka
untuk publik yang aman dan nyaman.
Mau
sampai kapan perkereta apian negeri ini seperti sekarang. Banyaknya para
pedagang yang lalu lalang disaat kita menunggu kereta. Banyaknya para pengemis
yang keluar masuk ke peron untuk meminta-minta ??
Ingat
kita juga punya privasi ada kalanya kita iba dengan seseorang namun ada kalanya
juga kita ingin merasakan kenyamanan. Kasihan boleh saja karena itu adalah
persaan yang wajar dimiliki oleh seseorang namun tidak dengan demo memblokir
rel kereta api. Masalah ini seharusnya dibicarakan baik-baik atau meminta PT.
KAI untuk menyediakan tempat yang lebih baik untuk para pedagang buku itu.
Semua
pasti ada yang lebih baik untuk menyediakan sarana dan prasarana yang ada demi
membangun fasilitas yang nyaman untuk kepentingan bersama.
0 komentar:
Posting Komentar