Minggu, 24 November 2013

Kenaikan harga kedelai



Kedelai, atau kacang kedelai, adalah salah satu tanaman polong-polongan yang menjadi bahan dasar banyak makanan dari Asia Timur seperti kecap, tahu, dan tempe. Kedelai juga merupakan sumber utama protein nabati dan minyak nabati dunia.

Banyak sekali manfaat dari tanaman kedelai itu sendiri. Akan tetapi belakangan ini kedelai menjadi suatu masalah di negeri ini. Masalah yang sedang dihadapi di indonesia ini adalah langkanya jumlah kedelai di pasaran.

Hal ini disebabkan karena persediaan kedelai di indonesia lebih sedikit daripada jumlah kebutuhan masyarakat indonesia. Jumlah persediaan kedelai yang sedikit ini disebabkan oleh rendahnya jumlah kedelai yang dihasilkan oleh para petani.

karena jumlah kedelai yang dihasilkan oleh para petani sedikit maka hal ini menimbulkan kenaikan harga kedelai di pasaran indonesia. Harga kedelai pun menjadi tidak stabil terlebih semakin menaik di setiap harinya.

Dari kenaikan harga kedelai itulah banyak sekali para pedagang yang melakukan aksi mogok berjualan. sangat disayangkan sekali bukan, negeri yang indah dan memiliki sumberdaya alam yang sangat besar harus mengalami kelangkaan.

Dengan adanya kelangkaan jumlah kedelai dipasaran maka pemeritah melakukan impor kedelai dalam jumlah yang sangat besar. Hal ini dilakukan untuk menutupi jumlah kedelai yang semakin langka dipasarandan kebutuhan yang harus dipenuhi.

Persoalan yang dihadapi ini menyatakan bahwa harga kedelai tidak dapat stabil, dan pemerintah pun harus terus menerus melakukan impor karena jumlah kedelai yang dihasilkan para petani tidak pernah memenuhi kebutuhan pasar.

Rendahnya produksi kedelai inilah yang dijadikan sebagai alasan pemerintah untuk mengimpor kedelai dari negara lain. Padahal negeri ini memiliki lahan pertanian yang berhektar-hektar.
Ini bukan masalah jangka pendek yang dihadapi olh pemerintah akan tetapi ini merupakan masalah jangka penjang yang harus dicari solusi untuk menyelesaikan masalah ini agar tidak terjadi secara terus-menerus.

Memang impor adalah cara untuk tetap memenuhi jumlah kedelai di pasaran akan tetapi impor dapat menja suatu masalah dikemudian hari. Suatu hari barang-barang impor akan membanjiri produk domestik dan lambat laun akan mengakibatkan daya saing terhadap produk aka menurun dan menyebabkan petani domestik terancam dengan adanya impor itu.

Menurut saya, penyelesaian yang harus dilakukan adalah pemerintah harus memberikan pengarahan atau pelatihan khusus kepada para petani agar para petani dapat menanam dan memproduksi lebih banyak lagi kedelai agar jumlah kedelai yang diproduksi inilah dapat mencukupi kebutuhan masyarakat indonesia.

Dengan semakin banyaknya jumlah petani yang ikut berpartisipasi dalam meningkatkan jumlah produksi kedelai yang ada di indonesia ini maka akan semakin berkurang juga jumlah pengangguran yang ada di indonesia ini.

Selain itu pemerintah juga harus membenahi sikap para tengkulak-tengkulak liar yang hanya memanfaatkan kondisi ini demi keuntungan pribadinya.

Minggu, 13 Oktober 2013

Pernalaran



Pernalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi – proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang disebut menalar. Dapat dikatakan juga bahwa pernalaran adalah menghubung-hubungkan sebuah data atau fakta menjadi suatu simpulan.

Proses bernalar, pada dasarnya ada dua macam yaitu pernalaran induktif dan pernalaran deduktif. Namun metode yang akan dibahas pada kesempatan kali ini hanyalah pernalaran induktif.

Pernalaran induktif itu sendiri adalah proses berfikir logis yang diawali dengan observasi data, pembahasan, dukungan pembuktian dan diakhiri kesimpulan umum. Kesimpulan tersebut dapat berupa prinsip atau sikap yang berlaku umum atas fakta yang bersifat khusus. Ada juga yang mengatakan bahwa pernalaran induktif adalah cara berpikir dengan menarik kesimpulan umum dari pengamatan atas gejala-gejala yang bersifat khusus. Dan dapat dikatakan juga bahwa pernalaran induktif adalah menghubug-hubungkan data atau fakta yang bersifat khusus menjadi menjadi simpulan yang umum. Pernalaran induktif itu sendiri membutuhkan banyak sampel untuk mempertinggi tingkat ketelitian premis yang diangkat. untuk itu penalaran induktif erat dengan pengumpulan data dan statistik.
·         Contoh dari pernalaran induktif adalah:
Pada saat ini remaja lebih menukai tari-tarian dari barat seperti brigdance, salsa, free dance dan lain sebagainya. Begitupula dengan jenis musik umumnya mereka menyukai rock, blues, jazz, maupun reff tarian dan kesenian tradisional mulai ditinggalkan dan beralih mengikuti tren barat. Penerimaan terhadap bahaya luar yang masuk tidak disertai dengan pelestarian budaya sendiri. Kesenian dan budaya luar perlahan-lahan menggeser kesenian dan budaya tradisional.

Pernalaran induktif pada dasarnya terdiri dari tiga macam yaitu generalisasi, analogi dan hubungan kausal  atau sebab akibat.
a.      Generalisasi adalah proses pernalaran berdasarkan pengamatan atas segala gejala (data) yang bersifat khusus, serupa, atau sejenis yang disusun secara logis dan diakhiri dengan kesimpulan yang bersifat umum. Generalisasi mencakup ciri-ciri esensial, bukan rincian. Dalam pengembangan karangan, generalisasi dibuktikan dengan fakta.
·         Contoh dari generalisasi adalah :
Tamara Bleszynski adalah bintang iklan, dan ia berparas cantik.
Nia Ramadhani adalah bintang iklan, dan ia berparas cantik.
Generalisasi: Semua bintang iklan berparas cantik.

b.      Analogi adalah proses pernalaran berdasarkan pengamatan terhadap gejala khusus dengan membandingkan atau mengumpamakan suatu objek yang sudah teridentifikasi secara jelas terhadap objek yang dianalogikan sampai dengan kesimpulan yang berlaku umum. Dalam analogi, harus membandingkan dua macam hal. Dalam pernalaran ini hanya memperhatikan persamaannya, tanpa memperhatikan perbedaannya. Jadi, kesimpulan yang didapat didasarkan pada persamaan diantara dua hal yang berbeda.
Tujuan dari penalaran secara analogi yakni:
1.      Analogi dilakukan untuk meramalkan kesamaan.
2.      Analogi dilakukan untuk menyingkap kekeliruan.
3.      Analogi dilakukan untuk menyusun klasifikasi.
·         Contoh dari analogi adalah:
“ Kehidupan ini seperti roda yang berputar, kadang kita bisa berada di atas kadang di bawah. “
Jika dicermati dari analogi yang sederhana itu, kita dapat menyimpulkan kalau sebenarnya roda dan kehidupan adalah sesuatu yang berbeda, tetapi untuk memahami kehidupan, kita bisa meng-analogikan kehidupan seperti halnya roda yang terus berputar. Hidup seseorang tidak mungkin selalu senang terus menerus (diatas), dan sebaliknya hidup-pun tak selamanya menderita (dibawah).

c.       Hubungan kausal  atau sebab akibat adalah proses pernalaran berdasarkan hubungan ketergabungan antar gejala yang mengikuti pola sebab akibat, akibat-sebab atau akibat-akibat. Hubungan kausal diperoleh dari gejala-gejala yang saling berhubungan. Dengan menghubungkan fakta yang satu dengan fakta yang lainnya sampai pada kesimpulan yang menjadi sebab dari fakta itu atau dapat juga sampai pada akibat dari fakta itu.
·         Contoh dari hubungan kausal adalah:
"Banjir tahunan yang terjadi di ibukota Jakarta merupakan ulah atau akibat para penduduknya sendiri yang tidak memperhatikan lingkungan sekitarnya dengan cara membuang sampah sembarangan di sungai yang notabennya adalah penyalur air hujan ke laut, karena air hujan tersebut tersumbat oleh tumpukan - tumpukan sampah pembuangan maka air hujan tidak mengalir dengan semestinya akibat kebiasaan yang sering dilakukan oleh hampir semua warga jakarta dan tidak hanya itu saja pemerintah ibukota juga tidak menerapkan atau minimal membuat daerah - daerah resapan air karena yang saya tahu kebanyakan wilayah di ibukota sudah padat dengan gedung - gedung,jalan beton dan jarang terdapat wilayah resapan air yang bisa mengurangi volume air apabila turun hujan yang terus menerus mengguyur ibukota"

Sumber: 


 



Minggu, 07 Juli 2013

Mengemis Pun Menjadi Suatu Profesi


Sungguh kejamnya hidup dijaman seperti ini. Mencari makan pun sulit, tidak ada kepastian untuk mendapatkan kehidupan yang layak pada saat ini. Setiap manusia berlomba-lomba mencari nafkah untuk dirinya dan keluarganya masing-masing. Sulitnya pekerjaan juga menyebabkan pengangguran dimana-mana. Banyak sekali orang-orang yang menganggur dan tidak tahu apa yang harus mereka lakukan agar kebutuhan hidupnya dapat terpenuhi.

Coba saja kita lihat disepanjang jalan di kota-kota bahkan di sudut-sudut keramaian publik saat ini banyak sekali orang-orang yang mengemis dan meminta-minta belas kasihan dari orang lain agar mereka dapat menghasilkan uang untuk memenuhi kehidupannya. Jika kita lihat, hati kita pun akan merasa iba dan kasihan disini kita masih mendapatkan kehidupan yang masih dapat dibilang layak tapi tentu mereka tidak sebaik kita nasibnya.

Namun saat ini menjadi seorang pengemis pun telah disalahgunakan oleh orang-orang yang mulai memanfaatkannya. Banyak orang-orang yang menjadikan mengemis sebagai suatu profesi. Lihat saja hanya dengan bermodal baju compang camping dan mengadahkan tangannya, mereka langsung mendapatkan uang karena keibaan dan rasa kasihan dari orang yang memberinya uang.

Saya pernah mendengar bahwa kebanyakan dari para pengemis itu adalah seseorang yang mapan di desanya bahkan mereka mempunyai rumah yang mewah. Yaa di media juga pernah di tayangkan bahwa kira-kira pengemis itu bisa mendapatkan penghasilan 10 juta-12 juta perbulannya. Sungguh besar sekali bukan ? penghasilanya melebihi orang-orang yang bekerja keras dari pagi hingga malam. Sedangkan mereka tidak selama itu waktu mengemisnya.

Karena mereka mendapatkan penghasilan sebesar itu dengan tenaga yang dikeluarkan tidak terlalu besar, maka saat ini mengemis pun menjadi suatu alternatif profesi disaat pengangguran melanda negeri ini. Disaat kebutuhan hidup yang serba mahal seperti saat ini, mengemis dapat dijadikan sebuah profesi baru dari sulitnya mencari pekerjaan saat ini.

Kalau dilihat-lihat masih banyak diantara para pengemis dijalanan yang mampu bekerja dengan layak, mereka masih mempunyai fisik yang lengkap dan usianya kira-kira masih dapat dikategorikan sebagai pekerja (bukan nenek-nenek atau kakek-kakek). Masih banyak pekerjaan untuk mereka misalnya sebagai pembantu rumah tangga atau sebagai petugas kebersihan jalanan. Dengan pekerjaan seperti itu mungkin lebih baik daripada mengadahkan kedua tangan untuk mendapatkan belas kasihan dari orang lain. 

Tetapi hal ini sulit dilakukan perlu adanya kesadaran dan peraturan hukum yang jelas karena masyarakat indonesia lebih menyukai cara yang mudah tanpa harus memeras keringat yang keras untuk mendapatkan penghasilan. Andai pemerintah kita paham dan sadar akan hal ini. Perlu adaya kejelasan hukum agar masyarakat biasa tidak tertipu dengan para pengemis gadungan.

Kasihan jika ada pengemis yang bener-benar keadaannya sangat memprihatinkan yang benar-benar pantas dibantu dan yang tidak memungkinkan mereka untk bekerja terlalu keras. Sedangkan mereka yang sudakh kaya malah akan bertambah kaya kekayaannya.

Design by BlogSpotDesign | Ngetik Dot Com