Kenaikan
harga bahan bakar minyak (BBM) menimbulkan banyak gejolak diantara masyarakat
saat ini. Banyak yang pro dan kontra terhadap keputusan pemerintah ini. Contoh
kecil saja semua angkutan umum pun mulai memberanikan diri untuk menaikkan tarif
angkutan umum yang semestinya belum ada pemberitahuan resmi dari pemerintah
mengenai kenaikan tarif angkutan umum.
Mungkin
masih ingat dibenak kita semua tentang kasus pelecehan seksual di angkutan
umum, yaa banyak sekali kaum hawa yang tidak berani naik angkutan umum di
negeri ini. Terlebih lagi dengan kasus naiknya BBM yang menyebabkan tarif
transportasi umum melonjat naik secara drastis. Hal ini membuat masyarakat pun
banyak yang mengeluh belum lagi kasus pelecehan seksual di transportasi umum
selesai sekarang tarif transportasi umum pun naik.
Hal
ini sangat memberatkan terlebih bagi kalangan pelajar dan mahasiswa. Ya untuk
kami yang menggunakan transportasi umum sangat memberatkan sekarang tarif
angkutan umum naik Rp 1000 rupiah. Mungkin untuk yang menggunakan angkutan umum
sebanyak 1 atau 2 kali ini bukanlah masalah akan tetapi bagi pelajar atau
mahasiswa yang menggunakan jasa angkutan umum lebih dari 3x ini sangat
merugikan.
Saya
tahu bahwa jika PT Pertamina terus-terusan menjual BBM bersubsidi terus-menerus
maka negara kita ini akan kehilangan BBM sekitar 11 tahun lagi. Hal ini lah
yang tidak diinginkan akan etapi apakah para pemimpin negeri ini sudah berfikir
2x tentang kebijakan yang mereka ambil ?
Sayang
sekali negeri ini sudah bobrok dan tidak tahu harus bagaimana. Suasana saat
penentuan kenaikan BBM pun seperti yan kita lihat banyak para pejabat negeri
ini yang tidak serius dan terkesan biasa saja. padahal keputusan yang
mereka buat ini menentukan kehidupan rakyat banyak. Terlebih lagi disaat
pegumuman kenaikan harga BBM dimana bapak presiden kita ini ?. beliau tidak
terlihat rimbanya dan bukan beliau sendiri yang mengumumkan kenaikan harga BBM.
Apakah itu jiwa seorang pemimpin ?.
Terpintas
sekilas dalam benak saya apakah mereka pantas menjadi pejabat negara ??.
Pejabat yang pro terhadap rakyatnya, pejabat yang benar-benar dapat
mensejahterahkan kehidupan rakyatnya. Indonesia butuh pemimpin yang benar-benar
bisa membuat negara ini sejahtera ya sejahtera jangan menjadi negara yang maju
jika kita belum bisa mensejahterahkan masyarakat indonesia.
0 komentar:
Posting Komentar