Sabtu, 20 Oktober 2012

Ekonomi Koperasi-jika aku menjadi menteri koperasi


Jika Aku Menjadi Menteri Koperasi

Setiap orang pasti mempunyai cita-citanya sendiri. Kali ini saya akan berandai-andai “Jika Aku Menjadi Menteri Koperasi”. Menjadi menteri itu bukanlah hal yang mudah, tetapi menjadi seorang menteri harus juga bertindak agar visi dan misinya tercapai atau dapat terlaksana. Karena jika ingin melakukan suatu perubahan semuanya tidak semudah seperti membalikan telapak tangan.

 Sekarang ini nama koperasi pun sudah jarang terdengar di masyarakat perkotaan mungkin tidak pada masyarakat pedesaan. Tetapi yang lebih sering terdengar di masyarakat perkotaan adalah mini market atau pegadaian.

   Banyak sekali masalah-masalah yang terjadi di dalam maupun diluar koperasi itu sendiri. Dari masalah Sumber Daya Manusia (SDM) yang berada di koperasi tidak sama dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berada di dalam suatu perusahaan. Dimana setiap Sumber Daya Manusia (SDM) yang berada di dalam perusahaan selalu melakukan pekerjaannya atau tugasnya dengan usaha dan kerja keras sendiri tidak seperti koperasi yang dalam menjalankan pekerjaannya atau tugasnya selalu di anak emaskan oleh pemerintah sehingga membuat Sumber Daya Manusia (SDM) koperasi menjadi malas dan tidak ada mental yang kuat.

   Keadaan permodalan dan keuangan di dalam koperasi juga menjadi hambatan untuk memajukan koperasi. Yang mempersulit modal koperasi itu sendiri karena belum adanya kerjasamanya antara koperasi dengan Bank. Bank tidak berani meminjamkan modal kepada koperasi karena cara pengelolaan koperasi belum professional sehingga Bank belum mempercayai koperasi sebagai krediturnya.

Sifat pemerintah yang selalu menganak emaskan koperasi yang pada akhirnya menyebabkan koperasi tidak dapat tumbuh dan berkembang pada saat ini. Kalau pemerintah hanya mengawasi dan membiarkan koperasi berjalan dengan kemampuan para Sumber Daya Manusia (SDM) saja, mungkin koperasi masih tetap eksis sampai saat ini.

Pengenalan citra koperasi ke masyarakat luas juga penting karena sekarang ini nama koperasi pun sudah jarang terdengar di daerah perkotaan. Banyak masyarakat yang tidak mengetahui akan koperasi dari apa itu koperasi sampai fungsi dari koperasi itu sendiri

Saya akan membuat koperasi lebih menarik sehingga tidak kalah dengan badan usaha lainnya, tidak hanya itu bila koperasi dapat bersaing dengan badan usaha (took-toko) yang lain maka akan banyak pula anggota yang bergabung untuk menjadi bagian dari anggota koperasi itu sendiri.

Mungkin saya akan mengawali dari keanggotaan koperasi itu sendiri, pertama mencari Sumber Daya Manusia (SDM) dengan cara merekrut anggota yang berkompeten dalam bidangnya. Tidak hanya orang yang sekedar mau menjadi anggota melainkan orang-orang yang memiliki kemampuan dalam pengelolaan dan pengembangan koperasi. Seperti mencari pemimpin yang dapat memimpin dengan baik, kemudian pengelolaan dipegang oleh orang yang berkompeten dalam bidangnya masing-masing. Serta menempatkan sesuai dengan keahlian masing-masing yang dimilikinya.

Membuat suatu visi dan misi yang dapat diterima oleh semua pihak diantaranya para anggota, pengurus, pengelola maupun pengawasnya. Agar semuanya dapat menjalankan visi dan misi yang sesuai dan tidak melenceng dari visi dan misi yang telah di tetapkan. Koperasi harus tetap harus berjalan sesuai dengan tujuan utamanya yaitu mensejahterakan anggotanya dan bukan mencari laba maksimal semata. Itu lah yang membedakan koperasi dengan badan usaha lain.

Selain itu koperasi pun harus berusaha untuk memberikan manfaat bagi para anggotanya seperti memberikan pinjaman dengan bunga yang relatif lebih kecil bagi anggotanya. Sehingga koperasi bukan hanya memberikan pelayanan bagi masyarakat tetapi juga bagi anggotanya.

Dibuatnya system yang dapat membangun koperasi dalam berbagai hal yang dapat dikontrol bersama-sama antara para anggota, pengurus, pengelola maupun pengawasnya dalam menjalankan visi dan misi dalam koperasi.

Membuat perencanaan program kerja koperasi sehingga setiap kegiatan dapat terprogram dengan baik. Dan yang terutama adalah memberikan kebebasan kepada koperasi untuk menjalankan kegiatannya dengan cara mengurangi campur tangan pemerintah. Sehingga koperasi dapat lebih mandiri dalam menghadapi persoalan-persoalan yang ada. Dan dapat tetap bertahan dalam persaingan ekonomi yang semakin ketat.

          Koperasi sendiri merupakan usaha kekeluargaan dengan tujuan mensejahterakan anggotanya. Berarti koperasi bukanlah badan usaha demi mencari keuntungan semata akan tetapi bertujuan untuk mensejahterkan anggotanya. Menjadikan Anggota koperasi bukanlah sebagai anggota saja akan tetapi juga sebagai pemilik dari koperasi itu sendiri. Setiap anggota koperasi memiliki hak suara yang sama dalam mengambil setiap keputusankoperasi.

Citra dari koperasi itu juga harus ditingkatkan agar masyarakat dengan mudah dapat mengetahui apa koperasi itu sendiri. Koperasi pun memerlukan sarana promosi untuk mengekspose kegiatan usahanya agar dapat diketahui oleh masyarakat umum seperti badan usaha lainnya. 

Mencoba Memberikan Pelatihan kepada Sumber Daya Manusia (SDM) yang bekerja di dalam koperasi. Dengan adanya pelatihan kemampuan terhadap karyawan akan membuat Sumber Daya Manusia (SDM)nya agar lebih berkompeten dan memahami asaz dan prinsip-prinsip dasar koperasi.

Bukan hanya itu saja, seharusnya di perguruan tinggi saat ini juga perlu diadakannya mata kuliah atau pendidikan mengenai koperasi karena dengan memberikan pelajaran kepada mahasiswa maka dihapkan dapat menjadi potensi yang sangat besar dalam memajukan perekonomian Indonesia saat ini.

Menyetarakan harga barang-barang yang di dalam koperasi  dengan toko-toko atau tempat-tempat lain seperti mini market, agar koperasi tetap dapat berkembang pada saat ini karena laba yang di dapat oleh koperasi dapat mengembalikan laba atau Sisa Hasil Usaha (SHU). Jadi koperasi tetap dapat berkembang dengan permodalan dari usahanya sendiri.

Memaksimalkan cara pengelolaan koperasi dalam manajemen keuangan secara professional agar mendapatkan bantuan dana untuk pemodalan koperasi dari bantuan Bank. Cara pengelolaan yang professional lah yang diharapkan agar Bank dapat percaya kepada koperasi dalam meminjamkan modalnya kepada koperasi.

Seperti keberadaan koperasi di pedesaan, koperasi sebenarnya harus dapat membantu para petani dalam sisi teknologi. Yaitu koperasi memfasilitasi teknologi yang terbaru kepada petani untuk mengelolah pertanian agar hasil dari pertanian itu tersendiri dapat dengan cepat terselesaikan dengan adanya bantuan teknologi dari koperasi. Sehingga para petani lebih mendukung koperasi itu sendiri dan hal ini dapat juga meninggkatkan anggota koperasi.

Sebenarnya banyak cara yang dapat dilakukan jika ingin memajukan koperasi di Indonesia tetapi banyak hambatan yang membuat perkoperasian di Indonesia menjadi tidak berkembang.

0 komentar:

Posting Komentar

Design by BlogSpotDesign | Ngetik Dot Com