Sabtu, 03 November 2012

Ekonomi Koperasi


Cara Mensosialisasikan Koperasi Ke Masyarakat

Pada saat ini sebenarnya banyak sekali jenis-jenis koperasi yang ada di Indonesia. Akan tetapi dengan banyaknya jenis-jenis koperasi di Indonesia bukan malah membuat perkembangan koperasi menjadi maju secara signifikan ,tetapi perkembangan koperasi di Indonesia pada saat ini amat memprihatinkan. 

Mungkin banyak pada saat ini orang-orang yang sudah tidak mendengar lagi adanya koperasi bahkan ada yang tidak tau sama sekali tentang koperasi. Sungguh memprihatinkan bukan nama koperasi kini perlahan-lahan tenggelam entah kemana. Mungkin tidak bagi masyarakat yang berada di pedesaan. Tetapi yang lebih sering terdengar di masyarakat perkotaan adalah mini market atau pegadaian.

Banyaknya mini market ini disebabkan karena para Sumber Daya Manusia (SDM)ya dapat mengelolah secara profisional dan adanya manajement yang sangat terstruktual. Bukan hanya itu para Sumber Daya Manusia (SDM) di mini market memiliki mental yang kuat dan mengandalkan kemampuan yang ada pada dirinya bukan mengandalkan bantuan semata.

Tidak seperti di dalam koperasi yang selalu di anak emaskan oleh pemerintah akibatnya mental dari para pengurus koperasi tidak ada menjadi tidak mandiri dan ketergantumgan terhadap pemerintah. Sehingga para pengurus koperasi tidakl menggunakan kemampuan dirinya sendiri dan kalah bersaing dengan minimarket-minimarket yang menjamur dimana-mana pada saat ini.

Koperasi itu sendiri merupakan usaha kekeluargaan dengan tujuan mensejahterakan anggotanya. Berarti koperasi bukanlah badan usaha demi mencari keuntungan semata akan tetapi bertujuan untuk mensejahterkan anggotanya.

Sehingga menjadikan anggota koperasi bukanlah sebagai anggota saja akan tetapi juga sebagai pemilik dari koperasi itu sendiri. Setiap anggota koperasi memiliki hak suara yang sama dalam mengambil setiap keputusan di dalam koperasi.

Tujuan dari koperasi itu sendiri adalah untuk memenuhi kebutuhan setiap para anggotanya. Koperasi juga sebagai tempat atau usaha simpan pinjam yang bertujuan untuk mensejahterakan anggotanya. Tetapi saat ini di daerah perkotaan sudah jarang atau tidak produktifitas lagi suatu perkoperasian.

Banyak hambatan-hambatan yang mengganggu perkembangan koperasi di Indonesia. Terlebih lagi kurangnya cara mensosialisasikan koperasi ke masyarakat umum di Indonesia ini. Bagaimana masyarakat dapat mengenal dan mengetahui secara lebih banyak tentang koperasi kalau cara penyuluhan pun tidak pernah diberikan kepada masyarakatnya.

Padahal banyak sekali koperasi-koperasi dan UKM yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia ini. Tetapi tetap saja masih banyak masyarakat yang tidak merespon atau tidak mendukung tentang keberadaan koperasi itu sendiri. Hal ini mungkin disebabkan karena kurangnya pengetahuan masyarakat umum terhadap apa itu koperasi sendiri dan  manfaaat yang dapat di berikan oleh koperasi itu sendiri.

Banyak cara juga yang seharusnya dapat dilakukan oleh para pengurus atau bahkan orang-orang yang berkepentingan terhadap kemajuan perkoperasi saat ini. Seharusnya koperasi itu memberikan manfaat yang besar bagi para anggotanya tetapi sayang ada saja oknum atau pelanggaran yang terjadi dalam mensejahterakan anggota koperasi itu.

Akibatnya sungguh disayangkan sekali bukan koperasi yang seharusnya menjadi suatu wadah bagi masyarakat dan para anggotanya namun sekarang koperasi tidak dapat berkembang dan tidak dapat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat. Koperasi di Indonesia pada saat ini dapat dikatakan seperti pepatah “hidup segan mati pun tak mau.”

Banyak cara yang sebenarnya dapat dilakukan agar masyarakat yang semulanya tidak mengetahui apa itu koperasi menjadi tahu apa itu koperasi sendiri. Sehingga nama koperasi sudah tidak asing lagi di dengar oleh masyarakat dan masyarakat pun juga menjadi tahu betapa besar manfaat yang akan di berikan oleh koperasi kepadanya.

Jika hal itu terjadi, dapat dikatakan hubungan antara koperasi dengan masyarakat sama seperti hubungan simbiosis mutualisme, yaitu kedua belah pihak sama-sama diuntungkan. Laba yang di dapat oleh koperasi dapat mengembalikan laba atau Sisa Hasil Usaha (SHU) koperasi.

            Pengenalan citra koperasi ke masyarakat luas juga penting karena sekarang ini nama koperasi pun sudah jarang terdengar di daerah perkotaan. Banyak masyarakat yang tidak mengetahui akan koperasi dari apa itu koperasi sampai fungsi dari koperasi itu sendiri.

Berbagai fasilitas dan strategi pemasaran hasil usaha juga perlu di lakukan agar produk-produk yang dihasilkan oleh koperasi dapat disalurkan secara tepat dan efisien. Sehingga masyarakat mengetahui mana produk-produk yang telah di keluarkan oleh koperasi.

Selain itu koperasi pun harus berusaha untuk memberikan manfaat bagi para anggotanya seperti memberikan pinjaman dengan bunga yang relatif lebih kecil bagi anggotanya. Sehingga koperasi bukan hanya memberikan pelayanan bagi masyarakat tetapi juga bagi anggotanya.

Melakukan berbagai pameran hasil produksi dari koperasi-koperasi di indonesia. Hal ini juga merupakan cara pendekatan pengenalan koperasi terhadap masyarakat umum yang belum mengetahui apa koperasi itu sendiri. Agar masyarakat mengetahui penting dan bahwa sampai pada saat ini mash ada koperasi.

Dengan adanya berbagai ajang pameran hasil produksi koperasi di Indonesia diharapkan masyarakat semakin banyak mengenal dan melihat langsung perkembangan koperasi di Indonesia. Pameran-pameran yang ada juga diharapkan mampu memberikan akses pasar yang lebih luas bagi koperasi untuk dapat memperkenalkan hasil produksinya secara lebih luas lagi.

Seperti keberadaan koperasi di pedesaan, koperasi sebenarnya harus dapat membantu para petani dalam sisi teknologi. Yaitu koperasi memfasilitasi teknologi yang terbaru kepada petani untuk mengelolah pertanian agar hasil dari pertanian itu tersendiri dapat dengan cepat terselesaikan dengan adanya bantuan teknologi dari koperasi. Sehingga para petani lebih mendukung koperasi itu sendiri dan hal ini dapat juga meninggkatkan jumlah anggota koperasi.

Dengan adanya bantuan-bantuan yang dapat di berikan oleh koperasi ke para petani, para petani pun akan menjadi sadar dan mengetahui seberapa besar peran koperasi dalam pengembangan atau bantuannya terhadap hasil panen yang di hasikan. Sehingga dengan kesadaran masyarakat itu dapat meningkatkan anggota koperasi itu sendiri.

Lalu koperasi juga dapat membantu para petani dalam memasarkan hasil panennya agar para petani tidak bingung untuk menyalurkan hasil panennya. Karena masih banyak para petani yang bingung untuk memasarkan hasil panennya, menjuallangsung ataukah menjual kpada tengkulak.

Pendekatan-pendekatan seperti inilah yang diharapkan dapat membantu koperasi agar lebih di kenal oleh masuyarakat-masyarakat umum. Dan dapat membantu kegiatan masyarakat dalam mecari penghasilan yang lebih baik. Serta dapat menjadikan koperasi sebagai wadah keseharian bagi anggotanya. Dan diharapkan koperasi dapat membuat kreatifitas-kreatifitas lain dalam memproduksi hasil produksinya.

Cara yang mudah tetapi sulit dilakukan karena banyaknya hambatan-hambatan yang berasal dari pihak intern dan pihak ekstern itu sendiri. Belum lagi adanya pro dan kontra yang terjadi antar berbagai pihak. Sehingga dapat menghambat pengenalan koperasi ke masyarakat.

Seharusnya harus ada visi dan misi yang sejalan dalam mengupayakan koperasi agar lebih dikenal oleh masyrakat. Semua pihak harus sama-sama bekerja sama agar tercapainya suatu perkoperasian yang maju dan dikenal oleh banyak orang.

Sehingga banyak masyarakat yang turut mendukung dan memberikan apresiasinya terhadap pembangunan dan memajukan koperasi saat ini. Semakin yang banyak berpartisipasi maka akan semakin banyak pula yang dapat dihasilkan oleh koperasi guna memenuhi kesejahteraan anggotanya dan menjadikan koperasi sebagai wadah usaha baru dunia bisnis.

0 komentar:

Posting Komentar

Design by BlogSpotDesign | Ngetik Dot Com