Pemasaran

Warteg, nama ini seolah sudah menjadi istilah generik untuk sebutan warung tegal. Nama warteg pun sudah tidak asing lagi di dengar dalam kehidupan sehari-hari kita. Pada umumnya warteg ini adalah warung makan kelas menengah kebawah yang berada di pingir-pinggir jalan. Tapi sekarang sudah banyak orang-orang yang suka dengan makanan warteg seperti karyawan ,mahasiswa dan anak kost.

Aneka warteg adalah salah satu nama warung makan yang terletak di Jl Akses UI lebih tepatnya di depan kampus E Universitas  Gunadarma. Para mahasiswa sering menyebutnya AW yaitu singkatan dari Aneka Warteg. Letaknya yang sangat strategis membuat AW selalu dipadati oleh mahasiswa pada jam-jam istirahat tertentu.

Selain letak yang sangat strategis, AW juga memberikan beraneka ragam jenis masakan rumahan sehingga siapa pun dapat menikmati hidangan warteg itu sendiri.

Walaupun banyak warung makan di sekitar AW, tetapi tetap AW menjadi tempat yang ramai di padati oleh mahasiswa. Mengapa demikian ?

Panggil saja namanya susi menurut SUSI salah satu karyawan AW yang menjadi kekuatan sehingga AW tetap di padati pembeli adalah karena AW memberikan menu yang beraneka ragam seperti masakan rumahan sehingga pembeli dapat memilih sesuai selera dan keinginan, memberikan pelayanan yang cekatan agar para pembeli tidak terlalu lama menunggu ketika ramai dan memberikan harga yang lebih murah yang dapat di jangkau oleh para karyawan , mahasiswa dan anak kost.

Namun selain itu juga ada kendala atau kelemahan yang dimiliki oleh AW itu sendiri seperti tempatnya yang kecil ,kurang bersih ,panas dan kadang kalau sedang ramai suka berdesakan. Banyaknya para pengamen liar pun membuat pelanggan risih disaat sedang makan. Itu yang membuat para pelanggan suka merasa tidak nyaman makan di sana.

Peluang usaha warteg ini sangat menjanjikan terlebih setiap orang pasti memerlukan makan. Karena makan adalah kebutuhan. Dengan cara memberikan harga yang relative murah sehingga mendatangkan lebih banyak pelanggan dan dengan demikian mendatangkan keuntungan yang lebih.  Disinilah peluang usaha warteg sangat menjanjikan.

Namun tetap saja terdapat ancaman dari usaha warteg itu sendiri ,apabila semakin banyak orang yang mendirikan usaha warteg di sekitarnya maka dikhawatirkan pelanggan warteg tersebut akan berkurang dan sangat mempengaruhi pendapatan warteg tersebut.

Belum lagi rencana pemerintah yang akan mengadakan pajak untuk rumah makan seperti halnya warteg ini, dengan keadaan ekonomi seperti ini semua terasa sangat mencekik masyarakat kelas menengah kebawah yang berwirausaha dalam bidang rumah makan.